Rabu, 09 April 2014

Pramuka Siaga




KESIAGAAN PRAMUKA
Mata Kuliah Umum Kepramukaan

Oleh:
Ni Kadek Yulianingsih
1313042054






Pendidikan Bahasa Inggris
Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Lampung
Bandar Lampung
2013



Pramuka Siaga


Sebagaimana diketahui, anggota Gerakan Pramuka dapat digolongan berdasarkan usia peserta didik. Berdasarkan penggolongan ini anggota Gerakan Pramuka dapat dikelompokkan menjadi:
1.      Pramuka siaga
2.      Pramuka Penggalang
3.      Pramuka Penegak
4.      Pramuka Pandega.

Pramuka Siaga atau siaga pramuka adalah sebutan bagi Anggota Pramuka yang berumur antara 7-10 tahun. Disebut Pramuka Siaga karena sesuai dengan kiasan (kiasan dasar) masa perjuangan bangsa Indonesia, yaitu ketika rakyat Indonesia meyiagakan dirinya untuk mencapai kemerdekaan dengan berdirinya Boedi Oetomo pada tahun 1908 sebagai tonggak awal perjuangan bangsa Indonesia.
Pada usia tersebut anak-anak memiliki sifat unik yang sangat beraneka macam yang pada dasarnya merupakan pribadi-pribadi aktif dan tidak pernah diam. Sifat uniknya merupakan kepolosan seorang anak yang belum tahu resiko dan belum  dapat diserahi tugas dan tanggung jawab secara penuh. Sifat yang cukup menonjol adalah keingintahuan yang sangat tinggi, senang berdendang, menari dan menyanyi, agak manja, suka meniru, senang mengadu, dan sangat suka dipuji.

Kehidupan siaga masih berkisar di seputar keluarga yang ada ayah dan ibu. Keluarga merupakan pusat aktivitasnya. Atas dasar hal tersebut pembinaan pramuka siaga dikiaskan sebagai keluarga bahagiadi mana terdapat ayah, ibu dan paman serta bibi. Wadah pembinaan pembinaan ini disebut Perindukan Siaga yang mengkiaskan bahwa anak seusia siaga masih menginduk pada ayah dan bunda (keluarga). Hal ini diperjelas dengan formasi bentuk barisan berupa lingkaran pada upacara pembukaan dan penutupan latihan Siaga.
Formasi barisan pada upacara pembukaan dan penutupan latihan Siaga adalah berupa lingkaran di mana Pembina berdiri di tengah-tengah lingkaran di belakang bendera. Hal ini  memberi makna bahwa di dalam Siaga, porsi terbesar adalah ing ngarsa sung tulodo, atau di depan memberi contoh, sedangkan porsi ing madya mangun karsa dan tut wuri handayani porsinya lebih kecil. Simbol bentuk upacara ini juga mengkiaskan bahwa norma dan tata-nilai bagi Siaga mengikuti cermin kepribadian Pembina-nya.

Kode Kehormatan
Kode Kehormatan bagi Pramuka Siaga ada dua yaitu:
1. Satya (janji Pramuka Siaga)
2. Dwi Darma (ketentuan moral Pramuka Siaga)

Dwi Satya
Demi kehormatanku, aku berjanji akan bersungguh-sungguh:
1.   Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan, Negara Kesatuan Indonesia, dan mengikuti tata krama keluarga.
2.     Setiap hari berbuat kebajikan

Dwi Darma
1.      Siaga berbakti kepada ayah dan ibundanya.
2.      Siaga berani dan tidak putus asa.

Dua Kode Kehormatan yang disebutkan di atas adalah standar moral bagi seorang Pramuka Siaga dalam bertingkah laku di masyarakat. Jadi kalau ada seorang anggota Pramuka Siaga yang tingkah lakunya tidak sesuai dengan standar moral ini, dia belum bisa disebut Pramuka Siaga seutuhnya.

Syarat Kecakapan Siaga
Syarat kecakapan siaga dibagi menjadi 2 yaitu :
1.      Syarat kecakapan umum siaga
2.      Syarat kecakapan khusus siaga

Syarat Kecakapan Umum Siaga
SKU Siaga adalah syarat kecakapan minimal  yang wajib dimiliki oleh Siaga untuk mendapatkan Tanda Kecakapan Umum yang merupakan alat pendidikan sebagai perangsang dan pendorong untuk memperoleh kecakapan yang berguna bagi kehidupannya.
Tingkat pengadopsian nilai-nilai kepramukaan dan keterampilan dilakukan melalui pendadaran Syarat Kecakapan Khusus (SKU).

Ada 4 jenjang kenaikan tingkat kecakapan umum bagi Pramuka Siaga yakni:
Siaga Mula



Siaga Bantu


Siaga Tata


Siaga Garuda




Syarat Kecakapan Khusus Siaga
Selain kecakapan umum Siaga dipersilahkan untuk mengambil kecakapan khusus yang sesuai dengan minat dan bakatnya. Secara umum Syarat Kecakapan Khusus ada tingkatan yakni tingkat:
1.      Purwa
2.      Madya
3.      Utama

Tanda Kecakapan

1.      Tanda Kecakapan Umum
Tanda Kecakapan Umum (TKU) Pramuka Siaga dapat dikenakan pada lengan baju sebelah kiri dibawah tanda barung. TKU untuk Siaga berbentuk sebuah janur (ini juga diambil dari kebiasaan para pahlawan dulu untuk menandakan pangkat seseorang).
2.      Tanda Kecakapan Khusus
Tanda Kecakapan Khusus (TKK) Pramuka Siaga berbentuk segitiga sama sisi dengan panjang masing-masing sisi 3 cm dan tingginya 2 cm. TKK dapat dipasang di lengan baju sebelah kanan membentuk setengah lingkaran di sekeliling tanda Kwarda dengan puncak menghadap ke bawah sebanyak 5 buah.

Metode Kesiagaan
Dikreasi untuk membekali para pembina siaga. Tentunya seorang pembina, teristiwa untuk adik- adik usia Siaga diperlukan kemampuan khusus, disamping memahami psikologi anak, setidaknya harus tahu bahwa tingkat anak-anak itu sangat menyukai permainan.

Satuan
Satuan terkecil dalam Pramuka Siaga disebut Barung setiap 4 Barung dihimpun dalam sebuah Perindukan. Barung diberi nama dengan warna semisal, Barung Merah, barung Hijau dll. Sebuah Barung beranggotakan paling banyak 10 orang Pramuka Siaga dan dipimpin oleh seorang Pemimpin Barung (Pinrung) yang dipilih oleh Barung itu sendiri. Masing-masing Ketua Barung ini nanti akan memilih satu orang dari mereka yang akan menjadi Pemimpin Barung Utama yang disebut Sulung. Sebuah Perindukan terdiri dari beberapa Barung yang akan dipimpin oleh Sulung itu tadi. Pembina Pramuka Siaga putra dipanggil Yanda dan Pembina Siaga Pramuka putri dipanggil Bunda. Pembantu Pembina Pramuka Siaga putra dipanggil Pakcik dan Pembantu Pembina Pramuka putri dipanggil Bucik.
Bentuk barisan dalam Upacara Siaga adalah lingkaran dengan Pembina berada di tengah lingkaran. Ini mengandung filosofi bahwa cara pandang Pramuka Siaga yang masih terfokus pada satu titik. Kegiatan untuk Siaga salah satunya adalah Pesta Siaga yang berupa Perkemahan satu hari tanpa menginap.

Pesta Siaga
Pesta Siaga adalah pertemuan untuk golongan Pramuka Siaga. Pesta Siaga diselenggarakan dalam dan/atau gabungan dari bentuk:
1.   Permainan Bersama adalah kegiatan keterampilan kepramukaan untuk golongan Pramuka Siaga, seperti menyusun puzzle, mencari jejak, permainan kim dan sejenisnya.
2.      Pameran Siaga adalah kegiatan yang memamerkan hasil karya Pramuka Siaga.      
3.    Pasar Siaga (Bazar) adalah simulasi situasi di pasar yang diperankan oleh Pramuka Siaga sebagai pedagang, sedangkan pembelinya masyarakat umum.
4.   Darmawisata adalah kegiatan wisata ke tempat tertentu yang pada akhir kegiatan Pramuka Siaga harus menceritakan pengalamannya, dalam bentuk lisan maupun tulisan.
5.      Pentas Seni Budaya,adalah kegiatan yang menampilkan kreasi seni budaya para Pramuka Siaga.
6.      Karnaval adalah kegiatan pawai yang menampilkan hasil kreatifitas Pramuka Siaga.
7.      Perkemahan Satu Hari (Persari) adalah perkemahan bagi Pramuka Siaga yang dilaksanakan pada siang hari.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar