Selasa, 15 April 2014

Makalah Paragraf Deskripsi dan Narasi


Paragraf Deskriptif dan Paragraf Naratiive
Makalah Mata Kuliah Umum Bahasa Indonesia

Disusun oleh:
Kelompok Manis Manja (7)

Deni Saputra (1313042022)
Hikmatul Hidayati (1313042042)
Ni Kadek Yulianingsih (1313042054)
Rinni P Malinda (1313042068)
Rizky Novela Wati (1313042070)
Yola Savitri (1313042086)




Program studi pendidikan bahasa inggris
Jurusan pendidikan bahasa dan seni
Fakultas keguruan dan ilmu pendidikan
Universitas lampung
Bandar lampung
2014



Kata Pengantar

Puju syukur penulis ucapkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat-Nya makalah yang Paragraf Deskripsi dan Paragraf Narasi ini dapat terselesaikan sesuai dengan yang diharapkan dan tepat pada waktunya. Makalah yang membahas tentang pengertian, ciri-ciri dan pola dari pengembangan dari paragraf deskripsi dan narasi ini merupakan tugas kelompok dari Mata kuliah Umum Bahasa Indonesia. Dalam penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak.
Semoga makalah ini bermamfaat untuk para pembaca.


Bandar Lampung, 16 April 2014


                                                                     Ni Kadek Yulianingsih



Daftar Isi


Cover
Kata Pengantar
Daftar Isi

Bab I   Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penulisan

Bab 2   Pembahasan
2.1 Pengertian Paragraf Deskripsi
2.2 Ciri-Ciri Paragraf Deskripsi
2.3 Pola Pengembangan Paragraf Deskripsi
2.4 Penggunaan Frase Adjektif
2.5 Pengertian Paragraf Narasi
2.6 Ciri-ciri Paragraf Narasi
2.7 Pola Pengembangan Paragraf Narasi

Bab III Penutup
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran

Daftar Pustaka



Bab I
Pendahuluan



1.1  Latar Belakang
Satuan bagian karangan yang digunakan untuk mengungkapakan sebuah gagasan dalam bentuk untaian kalimat disebut paragraf atau alinea. Berdasarkan pengetian itu, paragraf dapat disebut sebagai untaian kalimat yang berisi sebuah gagasan dalam karangan. Dengan pengertian itu, sejalan dengan konsep untaian kalimat, paragraf yang ideal terdiri atas sejumlah kalimat.
Jika paragraf terdiri atas sejumlah kalimat dan kalimat-kalimat dalam paragraf  itu berhubungan, dapat dikatakan bahwa menyusun paragraf pada hakikatnya adalah menyusun sejumlah kalimat dalam rangka menghubungkan sejumlah gagasan. Sehubungan dengan itu, paragraf sering disebut sebagai karangan mini. Karena itu, tidaklah keliru jika dinyatakan bahwa menyusun paragraf adalah menyusun karangan mini.
Selain itu,  proses kegiatan belajar-mengajar dikatakan berhasil apabila siswa  dianggap telah belajar. Siswa dikatakan telah belajar apabila tujuan  pembelajaran yang dirumuskan dapat dikuasai siswa. Setiap program  pembelajaran harus direncanakan secara sistematis dengan memusatkan  perhatian pada siswa. Program pembelajaran direncanakan berdasarkan kebutuhan dan karakteristik siswa serta diarahkan kepada perubahan tingkah  laku siswa sesuai dengan tujuan yang akan dicapai. Agar komunikasi lewat lambang tulis dapat seperti yang diharapkan, penulis hendaklah menuangkan gagasannya ke dalam bahasa yang tepat, teratur, dan lengkap. Siswa biasanya tertarik menulis karangan yang mengambarkan atau medeskripsikan pengalaman yang dialami. Siswa ketika mengarang sering mengalami kesulitan  baik memilih kata, menyusun kalimat, dan ejaan. Siswa ketika mengarang narasi memerlukan pemikiran yang runtut sehingga mereka kurang tertarik untuk mengarang narasi.    

   
1.2  Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dari makalah ini adalah:
1. Apa yang dimaksud dengan paragraf deskripsi?
2. Apa Ciri-ciri dari paragraf deskripsi?
3.  Apa pola-pola pengembangan pada paragraf deskripsi?
4. Apa itu frase adjektif dan contohnya?
5. Apa yang dimaksud dengan paragraf narasi?
6. Apa ciri-ciri dari paragraf narasi?
7. Apa pola-pola pengembangan pada paragraf narasi?


1.3  Tujuan Penulisan

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah:
1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan paragraf deskripsi, mengetahui bagaimana ciri-cirinya serta dapat membuat paragraf deskripsi yang baik dan benar.
2. Mengetahui apa yang dimaksud dengan paragraf narasi, mengetahui bagaimana ciri-cirinya serta dapat membuat paragraf narasi yang baik dan benar.




Bab II
Pembahasan


2.1 Pengertian Paragraf Deskripsi
Paragraf Deskripsi  adalah merupakan paragraf yang bertujuan menggambarkan sebuah objek nyata agar pembaca seolah-olah melihat sendiri objek yang di gambarkan itu.
Contoh paragraf deskripsi:
Masih melekat di mataku, pemandangan indah nan elok pantai Parang Tritis. Gelombang ombak bergulung-gulung datang silih berganti menyambutku serasa ingin mengajak bermain. Air yang jernih dan pasir putih lembut yang menghampar luas tanpa ada tumbuh-tumbuhan atau karang yang menghalangi membuatku ingin kembali lagi. Di sebelah kanan-kiri, aku bisa memandang air laut sejauh mata memandang, pandai dengan bukit berbatu, pesisir serta pemandangan bukit kapur di sebelah utara pantai. Kurasakan dingin membasuh kakiku karena ombah menghempas kakiku dan terasa asin air itu ketika bibirku terkena percikan. Sepanjang aku berjalan, hampir pinggiran pantai dipenuhi oleh pengunjung wisatawan. Kulihat ada yang berkejar-kejaran di bibir pantai, bermain bola, bermain dengan air, berfoto-foto dengan latar sekita pantai. Tapi yang paling membuatku tertarik, kulihat ada beberapa turis manca negara yang menikmati keindahan pantai ini dengan naik delman. Seperti apa yang aku lihat, pantai ini memang sangat ramai pengunjung. Tak pernah sunyi pantai Parang Tritis.

2.2. Ciri-ciri Paragraf Deskripsi
Karangan deskripsi memiliki ciri-ciri seperti:
1.      Menyajikan keadaan peristiwa, tempat, benda atau orang.
2.      Menggambarkan atau melukiskan sesuatu.
3.  Penggambaran tersebut dilakukan sejelas-jelasnya dengan melibatkan kesan indera.
4.      Membuat pembaca atau pendengar meraskan sendiri atau mengalami sendiri
5.      Banyak menggunakan kata-kata prase yang bermakna keadaan atau sifat.


2.3 Pola Pengembangan Paragraf Deskripsi
Adapun pola pengembangan paragraf diskripsi adalah:
1.    Paragraf Deskripsi Spasial adalah paragraf yang menggambarkan objek kusus ruangan, benda atau tempat. 
Contoh:

Sungai ciliwung terletak di Jakarta. Sungai ini mengalir di seluruh Jakarta. Sayangnya, Sungai Ciliwung dipenuhi tumpukan sampah. Tumpukan sampah di sungai dihinggapi lalat. Lalat-lalat itu selalu berterbangan ke perumahan warga dan membawa berbagai macam penyakit. Selain itu tumpukan sampah juga menebarkan bau yang sangat menyengat. Sungguh pemandangan yang sangat menyedihkan.

2.    Paragraf Deskripsi Subjektif adalah paragraf yang menggambarkan objek seperti tafsiran atau kesan perasaan penulis. 
Contoh:

Tidak lama. Dengan rasa penasaran, kucoba melirik orang-orang di sekelilingku. Di sebelah kiriku, seorang gadis berambut panjang menarik hatiku. Sambil melirik, kuperhatikan dia. Rambutnya pirang, rambutnya kuning indah, matanya memandang sayu, ditambah dengan bibirnya yang tipis, dia membuat jantungku berdetak hebat. Rasanya, aku mengenalnya. Tapi di mana ?

3.  Paragraf Deskripsi Objektif adalah paragraf yang menggambarkan objek dengan apa adanya atau sebenarnya.
Contoh:

Pantai Nusa Penida memiliki tata keindahan alam yang menarik, khususnya bagi wisatawan yang mendambakan suasana nyaman, tenang, jauh dari kebisingan kota. Pohon-pohonnya rindang. Bentangan lautnya luas. Bagi penyelam , Pantai Nusa Penida juga menawarkan keindahan ikan laut yang sedang berenang. Pemda Bali harus menata dan mengelola Pantai Nusa Penida sebagai tujuan wisata alternatif.

4.  Paragraf Deskripsi Waktu adalah paragraf yang dikembangkan berdasarkan waktu peristiwa cerita tersebut.

5.  Pola Tematis. Pola tematis adalah pola pengembangan paragraf yang setiap temanya diwakili satu atau dua kalimat.

Contoh:

Terdengar suara seruling sangat merdu. Terasa menyayat-nyayat hati. Suara gamelan bertalu-talu berselang dengan suara gong begitu menggema suara itu. Tepuk tangan penonton sesekali menyelinginya. Tidak ada kesedihan lagi disana, meskipun bagiku, semuanya tidak lebih dari semua peristiwa yan memilukan.


2.4 Penggunaan Frase Adjektif

Salah satu cirri paragraph deskripsi adalah banyknya menggunakan kata atau frase adjektif. Adapun yang dimaksud dengan frase adjektif adalah kelompok kata yang intinya berupa kata sifat.
Contohnya :

Begitu memukau, sudah rusak, dan indah sekali.

Ketiga kelompok itu dinakan dengan frase adjektif karena nsure intinya berupa kata sifat.

2.5 Pengertian Paragraf Narasi

Secara sederhana, paragraf narasi diartikan sebagai paragraf yang berisi cerita atau kejadian. Lebih jelasnya lagi, paragraf narasi adalah paragraf yang menjelaskan atau menguraikan suatu peristiwa atau peristiwa berdasarkan urutan waktu.

Contoh paragraf narasi:

Tepat ketika tanggal 10 Maret, sekolahku libur selama sembilan hari dan akan berakhir pada tanggal 18 Maret. Aku dan seluruh keluargaku tidak menyia-nyiakan waktu ini untuk mengadakan liburan keluarga. Ketika itu aku memilih berlibur ke Pantai Parangtritis. Pagi-pagi aku telah berbenah dan menyiapkan semua perbekalan yang nantinya diperlukan. Sepanjang perjalanan, aku iringi dengan nyanyian lagu riang. Betapa senangnya aku ketika sampai di pantai tersebut. Dengan hati suka ria, aku sambut Pantai Parangtritis dengan senyumku. Pantai Parangtritis, pantai nan elok yang menjadi favoritku. Tanpa menyia-nyiakan waktu, aku mengajak kakakku untuk bermain air. Kuambil air dan aku ayunkan ke mukanya. Dengan canda tawa, kami saling berbalasan. Puas rasanya, terasa hilang semua kepenatan karena kesibukan tiap harinya. Di sana, aku dan seluruh keluargaku saling berfoto-foto untuk mengabadikan momen yang indah ini. Tak terasa waktu berjam-jam telah kuhabiskan disana. Hari pun mulai sore menandakan perpisahan dan kembali pulang. Tak rela rasanya kebahagiaan ini akhirnya selesai. Dalam benakku, aku kan kembali esok.

2.6 Ciri-ciri Paragraf Narasi         

Narasi dibangun oleh sebuah alur cerita. Alur ini tidak akan menarik jika tidak ada konfiks. Selain alur cerita, konfiks dan susunan kronologis, ciri-ciri narasi lebih lengkap lagi diungkapkan oleh Atar Semi (2003: 31) sebagai berikut:
1. Berupa cerita tentang peristiwa atau pengaalaman penulis.
2. Kejadian atau peristiwa yang disampaikan berupa peristiwa yang benar-benar terjadi, dapat berupa semata-mata imajinasi atau gabungan keduanya.
3. Berdasarkan konfiks, karena tanpa konfiks biasanya narasi tidak menarik.
4. Memiliki nilai estetika.
5. Menekankan susunan secara kronologis.

Ciri yang dikemukakan Keraf memiliki ciri berisi suatu cerita, menekankan susunan kronologis atau dari waktu ke waktu dan memiliki konfiks. Perbedaannya, Keraf lebih memilih ciri yang menonjolkan pelaku.


2.7 Pola Pengembangan Paragraf Narasi

Adapun jenis-jenis paragraf narasi adalah:
1.      Narasi Informatif
Narasi informatif adalah narasi yang memiliki sasaran penyampaian informasi secara tepat tentang suatu peristiwa dengan tujuan memperluas pengetahuan orang tentang kisah seseorang.

2.      Narasi ekspositorik
Narasi ekspositorik adalah narasi yang memiliki sasaran penyampaian informasi secara tepat tentang suatu peristiwa dengan tujuan memperluas pengetahuan orang tentang kisah seseorang. Dalam narasi ekspositorik, penulis menceritakan suatu peristiwa berdasarkan data yang sebenarnya. Pelaku yang ditonjolkan biasanya, satu orang. Pelaku diceritakan mulai dari kecil sampai saat ini atau sampai terakhir dalam kehidupannya. Karangan narasi ini diwarnai oleh eksposisi, maka ketentuan eksposisi juga berlaku pada penulisan narasi ekspositprik. Ketentuan ini berkaitan dengan penggunaan bahasa yang logis, berdasarkan fakta yang ada, tidak memasukan unsursugestif atau bersifat objektif. Seperti cerita kepahlawanan, sejarah, biografi/otobiografi, cerita nyata dalam surat kabar.

Contoh 1:

Hari-hariku sebagai pekerja perempuan di perusahaan industri makanan olahan sangat padat dan melelahkan. Bayangkan pagi-pagi sekali aku harus bangun dan menyiapkan sarapan anak-anakku. Sebelumnya, aku tentu harus memandikan mereka karena anak-anakku masih kecil. Sambil aku ganti baju kerja, aku sempatkan menyuapi anakku yang paling kecil. Setelah beres urusan rumah, segera aku berlari untuk mengejar angkutan yang mengangkutku ke jalan raya yang dilalui bus.

Contoh 2:

Ratusan warga mengalami keracunan. Musibah itu terjadi enam jam setelah mereka menikmati hidangan dalam hajatan sunatan di rumah Slamet Riyadi (38), warga Desa Jompo Kulon, Kecamatan Sokaraja, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Sekitar 200 penduduk dari beberapa desa dibawa ke rumah sakit di puskesmas. Tak ada korban meninggal dalam musibah tersebut

3.      Narasi Artistik
Narasi artistik adalah narasi yang berusaha untuk memberikan suatu maksud tertentu, menyampaikan suatu amanat terselubung kepada para pembaca atau pendengar sehingga tampak seolah-olah melihat. Ketentuan ini berkaitan dengan penggunaan bahasa yang logis, berdasarkan fakta yang ada, tidak memasukan unsur sugestif atau bersifat objektif. Contohnya adalah novel atau cerpen (fiktif).

4.      Narasi Sugestif
Narasi sugestif adalah narasi yang berusaha untuk memberikan suatu maksud tertentu, menyampaikan suatu amanat terselubung kepada para pembaca atau pendengar sehingga tampak seolah-olah melihat. Seperti novel dan cerpen (fiktif) dll.
Contoh 1:

Patih Pranggulang menghunus pedangnya. Ia mengayunkan pedang itu dengan cepat ke tubuh Tunjungsekar. Tapi aneh, sebelum mengenai tubuh Tunjungsekar, pedang itu jatuh ke tanah. Patih Pranggulang memungut pedang dan membacokkan lagi ke tubuh Tunjungsekar.Tiga kali Patih Pranggulang melakukan hal itu. Akan tetapi semuanya gagal.

Contoh lain 2:

Kemampuan apresiasi musik pada anak dapat dibentuk melalui tiga cara. Pertama, secara alamiah seorang dibiasakan mendengar karya musik. Kebiasaan ini dimulai sejak anak masih berupajanin dalam rahim ibunya. Persentuhan emosi sang ibu dengan irama yang didengarkan akan ikut dirasakan oleh janin. Besar kemungkinan akan terjadi respons motorik jann yang dirasakan oleh sang ibu. Kedua, sejak anak dilahirkan anak dibiasakan dengan berbagai irama musik yang mengiringnya pada saat menjelang tidur atau bermain. Alat pendengar anak menjadi peka menangkap berbagai irama dari instrumen musik yang didengarnya. Lambat-laun, seiring dengan pertumbuhan fisik dan kognisinya, musik akan menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan anak. Ketiga, apresiasi musik dikembangkan melalui pendidikan formal. Untuk itu, pendidikan musik diarahkan pada pengenalan, pemahaman, penghayatan, dan sikap kritis serta kreatif terhadap karya musik.



Bab III
Penutup

3.1  Kesimpulan
Berdasarkan materi diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa, sebagai salah satu jenis karangan, paragraf deskripsi ditulis untuk mendeskripsikan atau menggambarkan, atau melukiskan suatu objek sehingga pembaca memiliki penghayatan seolah-olah menyaksikan atau mengalaminya sendiri. Objek dalam karangan deskripsi itu dapat berupa manusia dan tempat atau suasana.  Sedang paragraf  narasi diartikan sebagai paragraf yang berisi cerita atau kejadian, yaitu paragraph yang menjelaskan / menguraikan suatu peristiwa berdasarkan urutan waktu.


3.2  Saran
Untuk bisa membuat karangan yang baik, dalam makalah ini adalah paragraf deskripsi dan narasi, ada baiknya terlebih dahulu para siswa mengetahui pengertian dari paragraf deskripsi dan narasi itu sendiri karena dengan mengetahui artinya dan maksud yang terkandung didalamnya kita akan bisa mengembangkan paragraph tersebut menjadi cakupan yang lebih luas.



Daftar Pustaka


Nicati, Insa. 2013. Definisi dan Contoh Paragraf Narasi, Deskripsi, Eksposisi, Argumentasi, Persuasi. [Online] http://insanicita.blogspot.com/2013/09/defenisi-dan-contoh-paragraf-narasi.html. Di akses pada tanggal 13 April 2014. Pukul 18.20.

Noviananda, Hani. 2012. Macam dan Pola Pengembangan Paragraf. [Online] http://haninoviananda.blogspot.com/2012/10/macam-dan-pola-pengembangan-paragraf.html. Di akses pada tanggal 13 April 2014 pukul 18.00.

Zenab, Siti. 2013. Narasi Deskripsi Eksposisi Argumentasi Persuasi. [Online] http://dibalikkataterselipcerita.blogspot.com/2013/02/narasi-deskripsi-eksposisi-argumentasi.html. Di akses pada tanggal 13 April 2014 pukul 18.25.


1 komentar:

  1. Makasih bgt bro info nya, sangat bermanfaat. hehe
    Jangan Lupa mampir ke blog Lowongan Kerja Terbaru ane ya Lowongan Kerja BUMN PT Pertamina (Persero)

    BalasHapus