TUGAS AKHIR MATA KULIAH UMUM BAHASA
INDONESIA
Oleh:
Ni Kadek Yulianingsih
1313042054
Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris
Jurusan Pendidikan Bahasa Dan Seni
Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan
Universitas Lampung
Bandar Lampung
2013
1.1 Latar Belakang
Pendidikan
merupakan sebuah media untuk menanamkan rasa cinta tanah air kepada anak- anak
lewat mempelajari kebudayaan, khususnya lewat mata pelajaran Seni Budaya.
Pendidikan memberikan wadah yang tepat bagi anak-anak untuk menerima pembelajaran
yang sangat penting untuk dimiliki oleh seorang manusia. Mengarahkan dan
membimbing anak-anak tersebut untuk mengasah dan menyalurkan kemampuan
intelektual juga bakat yang dimilikinya.
Pendidikan
Seni Budaya dan Keterampilan memiliki peranan dalam pembentukan pribadi peserta
didik yang harmonis dengan memperhatikan kebutuhan perkembangan anak dalam
mencapai kecerdasan sperti kecerdasan kreativitas, kecerdasan spiritual dan
moral, kecerdasan emosional dan lain-lain.
Seni
Budaya merupakan salah satu pelajaran yang ada di sekolah. Seni rupa adalah
termasuk di dalamnya. Pelajaran seni rupa menyediakan beragam ilmu yang bisa
mengekspresikan kreativitas peserta didik. Terutama siswa juga dapat mengenal
kebudayaannya, serta dapat menciptakan suatu karya yang lahir lewat
imajinasinya. Siswa dilatih untuk memiliki kepercayaan diri yang sangat besar
sehingga mampu memotivasi dan mendukung dirinya sendiri untuk dapat berkarya.
Pengertian
seni rupa itu sendiri merupakan ungkapan batin manusia yang diekspresikan lewat
karya yang berbentuk dua atau tiga dimensi. Seni rupa merupakan salah satu
cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa di nimati dan
dihayati dengan mata dan dirasakan dengan rabaan.
Konsep
pendidikan seni menurut Sudarsono (1974), adalah bahwa seni harus berbasis
pendidikan. Pendidikan merupakan pembinaan perkembangan, yang akan terlihat
dari ungkapan ekspresi yang dihasilkan. Pendidikan lewat seni merupakan
pembinaan cara-cara berekspresi, seni bukan merupakan tujuan, tetapi merupakan
sarana sebagai media, proses untuk melaksanakan pendidikan. Mempelajari seni
budaya, siswa terlebih dahulu memahami konsep yang merupakan pendukung dalam
memahami materi yang akan dipelajarinya dan juga siswa harus mendapat motivasi
dari siswa itu sendiri dan juga dari para guru atau pihak lain yang mana dapat
mempengaruhi keberhasilan belajar siswa. Usaha-usaha guru dalam membelajarkan
siswa merupakan bagian yang sangat penting dalam mencapai keberhasilan tujuan
pembelajaran yang sudah direncanakan, oleh karena itu pemilihan berbagai
metode, strategi, pendekatan serta teknik pembelajaran merupakan suatu hal yang
utama.
Pelajaran
seni di sekolah, merupakan suatu proses belajar mengajar yang membuat siswa
mampu menginterpretasdikan pengalamannya, serta mengembangkan kreativitas yang
ada pada diri siswa, karena pendidikan seni di sekolah merupakan pendidikan
yangh dilihat dari proses pembelajarannya, bukan kepada hasil atau produk
karena siswa tidak dituntut untuk terampil menari, bermusik atau menggambar
melainkan pada proses pengmbangan yang ada pada diri siswa baik itu pada
pengembangan emosional, interpersonal, maupun pengembangan kecerdasan lainnya. Pembelajaran
seni di sekolah dibutuhkan suatu metode dan media pembelajaran yang mendukung
dalam proses belajar, sehingga maksud dan tujuan pendidikan seni dapat
tercapai. Media dan metode mempunyai peranan penting dalam memciptakan suatu
pembelajaran sesuai dengan pendidikan nasional. Dalam metodologi pengapajaran
ada dua aspek yang paling menonjol yakni metode mengajar dan media pengajaran
(Sudjana, 2011:1). Seperti yang diungkapkan oleh Sudjana maka dapat disimpulkan
bahwa kedudukan media pendidikan sebagai alat bantu mengajar ada dalam komponen
metodologi di lingkungan belajar. Kata media berasal dari bahasa latin yang
merupakan bentuk jamah dari kata medium
yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Dengan demikian media
merupakan wahana penyalur informasi belajar atau penyalur pesan dari pengirim
pesan kepada penerima pesan. Fathurrohman yang dikutip dari Gearlach dan Ely
(2009:65) mengatakan bahwa media apabila dipahami secara garis besar adalah
manusia, materi atau kejadian yang membangun suatu kondisi yang membuat siswa
mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan atau sikap. Sehingga dalam aktivitas
pembelajaran, media dapat didefinisikan sebagai sesuatu yang dapt membawa
informasi dan pengetahuan dalam interaksi yang berlangsung antara pendidik
dengan peserta didik. Media mempunyai kedudukan yang penting dalam proses
belajar mengajar, karena dalam kegiatan tersebut ketidakjelasan bahan yang
disampaikan dapt dibantu dengan menghadirkan media sebagai perantara, kerumitan
bahan ajar yang disampaikan oleh guru terhadap siswa dapat disederhanakan
sehingga keabstrakan bahan dapat dikonkretkan dengan kehadiran media. Namun
peranan media dalam penggunaan harus sejalan dengan isi dari tujuan pengajaran
sebagai pangkal acuan untuk menggunakan media. Media pengajaran berperan
penting dalam proses belajar mengajar untuk merangsang dan membangun motivasi pada
diri peserta didik agar tertarik pada pelajaran yang disampaikan dan dapat
meningkatkan hasil belajar yang dicapai. Dalam proses belajar mengajar, fungsi
media menurut Nana Sudjana dalam Fathurrohman (2009:66) ada sebagai berikut:
- Penggunaan media dalam proses
belajar mengajar bukan merupakan fungsi tambahan, melainkan mempunyai
fungsi sendiri sebagai alat bantu untuk mewujudkan situasi belajar
mengajar yang efektif.
- Penggunaan media pengajaran
merupakan bagian yang integral dari keseluruhan situasi mengajar. Ini
berarti bahwa media pengajaran merupakan salah satu unsur yang harus
dikembangkan guru.
- Media dalam pengajaran,
penggunaannya bersifat integral dengan tujuan dan isi pengajaran.
- Penggunaan media dalam
pengajaram bukan semata-mata sebagai alat hiburan yang digunakan hanaya
sekedar melengkapi proses belajar supaya menarik perhatian siswa.
- Penggunaan media dalam
pengajaran lebih diutamakan untuk mempercepat proses belajar mengajar dan
membantu siswa dalam menangkap pengertian yang diberikan guru.
- Penggunaan media dalam
pengajaran diutamakan untuk mempertinggi mutu belajar mengajar.
Sudjana mengungkapkan
mamfaat media pengajaran dalam proses belajar mengajar adalah sebagai berikut:
- Pengajaran akan lebih menarik
perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi siswa.
- Bahan pengajaran akan lebih
jelas maknanya sehingga dapat dipahami oleh para siswa, dan memungkinkan
siswa menguasai tujuan pembelajaran lebih baik.
- Metode mengajar akan lebih
bervariasi, tidak semata-mata kominikasi verbal melalui penuturan
kata-kata oleh guru, sehingga siswa tidak mudah bosan dan gutu tidak
kehabisan tenaga.
- Siswa lebih banyak melakukan
kegiatan belajar sebab tidak hanya mendengarkan uraian guru tetapi juga
aktivitas lain seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan dal
lain-lain.
Dalam mengaplikasikan
fungsi media pembelajaran maka mamfaat dari media sebagai alat bantu ajar
mempermudah guru untuk menyampaikan maksudnya.
Dalam pembelajaran seni,
pada anak usia sekolah, anak tidak dituntut untuk terampil, namun lebih kepada
dimana anak mampu mengembangkan kreativitas serta pengembangan kognitif,
afektif dan psikomotor. Kreativitas melibatkan unsur-unsur seni dan budaya
seperti menggambar, meniru dan mendeskripsikan, melukis, melukis dan lain-lain.
Seperti yang diungkapkan oleh Fryer dalam Beetlestone (2012:3) kreativitas
melibatkan pengungkapan atau pengekspresian gagasan dan perasaan serta
penggunaan berbagai macam cara untuk melakukannya, misalnya melalui seni
ekspresif. Kreativitas peserta didik dapat muncul akibat rangsangan-rangsangan
yang diciptakan oleh guru melalui strategi pembelajaran. Guru harus pintar
dalam memilih metode dan media untuk belajar dan juga harus pintar dalam menciptakan suatu kondisi pembelajaran yang dapat
meningkatkan kreativitas siswa. Melalui pembelajarn seni dan budaya siswa mampu
mengembangkan kreativitasnya baik itu kreativitas gerak, kreativitas
pengembangan pikiran, kerjasama, rasa tanggung jawab dan kecerdasan emosinya.
Di era globalisasi, cara
hidup masyarakat cenderung bergerak ke arah perubahan dan pola pikir sesuai
kemajuan teknologi. Ini merupakan akibat dari adanya globalisasi dimana
kehidupan dan budaya-budaya luar mudah masuk dan berkembang di negara kita.
Budaya-budaya luar yang berkembang tentunya mempengaruhi cara hidup dan pola
pikir masyarakat khususnya dalam menghasilkan produk budaya dan mengimbas
kepada generasi muda sebagai generasi penerus bangsa. Dengan adanya efek global
ini budaya-budaya dan kesenian yang merupakan identitas diri bangsa kita mulai
terpinggirkan dan jarang diketahui oleh bangsannya sendiri khususnya anak muda.
Pendidikan sebagai
fasilitator dan filterisasi harus mempunyai strategi dan metode dalam
menghadapi arus globalisasi agar peserta didik mampu melihat kembali budaya
bangsa. Strategi dan metode pembelajaran harus membuat siswa tertarik terhadap
materi sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik. Dalam
pembelajaran metodologi pengajaran media dibutuhkan sebagai rangsang awal untuk
membangkitkan semangat dan kreativitas siswa. Rangsangan dalam media
pembelajaran dibutuhkan sebagai motivasi siswa itu sendiri, karena motivasi
yang dimiliki menentukan tingkat keberhasilan siswa. Proses pembelajaran
melibatkan semua komponen yang ada, guru dan peserta didik harus aktif di
dalamnya. Guru harus menanamkan dan memotivasi siswa agar mampu terangsang
dalam proses pembelajaran.
Menurut Sudjana (2011:2)
bahwa media pembelajaran bukan hanya berasal dari kemajuan teknologi melainkan
juga dari lingkungan dan budaya setempat. Dengan demikian adanya pelajaran seni
budaya di sekolah diharapkan dapat menjadi media pembelajaran yang baik, dapat
merangsang siswa agar tertarik dan dapat menumbuhkan sikap apresiatif terhadap
budaya lokal serta pengembangan kreativitas dalam pembelajaran seni budaya.
The Best 10 Casinos Near Atlanta, GA - Mapyro
BalasHapus› 2021/08/26 › best-10-casino-near › 2021/08/26 › best-10-casino-near Oct 24, 밀양 출장안마 2021 — Oct 24, 서울특별 출장마사지 2021 Casino Near Atlanta, Georgia offers an amazing selection 청주 출장샵 of gaming, live table games, and live 영주 출장안마 entertainment. There's a casino, and 안양 출장안마 a live poker room, and