Selasa, 01 Juli 2014

Contoh Latar Belakang Adanya Mata Pelajaran Seni Budaya di Sekolah




TUGAS AKHIR MATA KULIAH UMUM BAHASA INDONESIA


Oleh:
Ni Kadek Yulianingsih
1313042054









Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris
Jurusan Pendidikan Bahasa Dan Seni
Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan
Universitas Lampung
Bandar Lampung
2013




1.1  Latar Belakang

Pendidikan merupakan sebuah media untuk menanamkan rasa cinta tanah air kepada anak- anak lewat mempelajari kebudayaan, khususnya lewat mata pelajaran Seni Budaya. Pendidikan memberikan wadah yang tepat bagi anak-anak untuk menerima pembelajaran yang sangat penting untuk dimiliki oleh seorang manusia. Mengarahkan dan membimbing anak-anak tersebut untuk mengasah dan menyalurkan kemampuan intelektual juga bakat yang dimilikinya.

Pendidikan Seni Budaya dan Keterampilan memiliki peranan dalam pembentukan pribadi peserta didik yang harmonis dengan memperhatikan kebutuhan perkembangan anak dalam mencapai kecerdasan sperti kecerdasan kreativitas, kecerdasan spiritual dan moral, kecerdasan emosional dan lain-lain.

Seni Budaya merupakan salah satu pelajaran yang ada di sekolah. Seni rupa adalah termasuk di dalamnya. Pelajaran seni rupa menyediakan beragam ilmu yang bisa mengekspresikan kreativitas peserta didik. Terutama siswa juga dapat mengenal kebudayaannya, serta dapat menciptakan suatu karya yang lahir lewat imajinasinya. Siswa dilatih untuk memiliki kepercayaan diri yang sangat besar sehingga mampu memotivasi dan mendukung dirinya sendiri untuk dapat berkarya.

Pengertian seni rupa itu sendiri merupakan ungkapan batin manusia yang diekspresikan lewat karya yang berbentuk dua atau tiga dimensi. Seni rupa merupakan salah satu cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa di nimati dan dihayati dengan mata dan dirasakan dengan rabaan.

Konsep pendidikan seni menurut Sudarsono (1974), adalah bahwa seni harus berbasis pendidikan. Pendidikan merupakan pembinaan perkembangan, yang akan terlihat dari ungkapan ekspresi yang dihasilkan. Pendidikan lewat seni merupakan pembinaan cara-cara berekspresi, seni bukan merupakan tujuan, tetapi merupakan sarana sebagai media, proses untuk melaksanakan pendidikan. Mempelajari seni budaya, siswa terlebih dahulu memahami konsep yang merupakan pendukung dalam memahami materi yang akan dipelajarinya dan juga siswa harus mendapat motivasi dari siswa itu sendiri dan juga dari para guru atau pihak lain yang mana dapat mempengaruhi keberhasilan belajar siswa. Usaha-usaha guru dalam membelajarkan siswa merupakan bagian yang sangat penting dalam mencapai keberhasilan tujuan pembelajaran yang sudah direncanakan, oleh karena itu pemilihan berbagai metode, strategi, pendekatan serta teknik pembelajaran merupakan suatu hal yang utama.

Pelajaran seni di sekolah, merupakan suatu proses belajar mengajar yang membuat siswa mampu menginterpretasdikan pengalamannya, serta mengembangkan kreativitas yang ada pada diri siswa, karena pendidikan seni di sekolah merupakan pendidikan yangh dilihat dari proses pembelajarannya, bukan kepada hasil atau produk karena siswa tidak dituntut untuk terampil menari, bermusik atau menggambar melainkan pada proses pengmbangan yang ada pada diri siswa baik itu pada pengembangan emosional, interpersonal, maupun pengembangan kecerdasan lainnya. Pembelajaran seni di sekolah dibutuhkan suatu metode dan media pembelajaran yang mendukung dalam proses belajar, sehingga maksud dan tujuan pendidikan seni dapat tercapai. Media dan metode mempunyai peranan penting dalam memciptakan suatu pembelajaran sesuai dengan pendidikan nasional. Dalam metodologi pengapajaran ada dua aspek yang paling menonjol yakni metode mengajar dan media pengajaran (Sudjana, 2011:1). Seperti yang diungkapkan oleh Sudjana maka dapat disimpulkan bahwa kedudukan media pendidikan sebagai alat bantu mengajar ada dalam komponen metodologi di lingkungan belajar. Kata media berasal dari bahasa latin yang merupakan bentuk jamah dari kata medium yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Dengan demikian media merupakan wahana penyalur informasi belajar atau penyalur pesan dari pengirim pesan kepada penerima pesan. Fathurrohman yang dikutip dari Gearlach dan Ely (2009:65) mengatakan bahwa media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi atau kejadian yang membangun suatu kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan atau sikap. Sehingga dalam aktivitas pembelajaran, media dapat didefinisikan sebagai sesuatu yang dapt membawa informasi dan pengetahuan dalam interaksi yang berlangsung antara pendidik dengan peserta didik. Media mempunyai kedudukan yang penting dalam proses belajar mengajar, karena dalam kegiatan tersebut ketidakjelasan bahan yang disampaikan dapt dibantu dengan menghadirkan media sebagai perantara, kerumitan bahan ajar yang disampaikan oleh guru terhadap siswa dapat disederhanakan sehingga keabstrakan bahan dapat dikonkretkan dengan kehadiran media. Namun peranan media dalam penggunaan harus sejalan dengan isi dari tujuan pengajaran sebagai pangkal acuan untuk menggunakan media. Media pengajaran berperan penting dalam proses belajar mengajar untuk merangsang dan membangun motivasi pada diri peserta didik agar tertarik pada pelajaran yang disampaikan dan dapat meningkatkan hasil belajar yang dicapai. Dalam proses belajar mengajar, fungsi media menurut Nana Sudjana dalam Fathurrohman (2009:66) ada sebagai berikut:

  1. Penggunaan media dalam proses belajar mengajar bukan merupakan fungsi tambahan, melainkan mempunyai fungsi sendiri sebagai alat bantu untuk mewujudkan situasi belajar mengajar yang efektif.
  2. Penggunaan media pengajaran merupakan bagian yang integral dari keseluruhan situasi mengajar. Ini berarti bahwa media pengajaran merupakan salah satu unsur yang harus dikembangkan guru.
  3. Media dalam pengajaran, penggunaannya bersifat integral dengan tujuan dan isi pengajaran.
  4. Penggunaan media dalam pengajaram bukan semata-mata sebagai alat hiburan yang digunakan hanaya sekedar melengkapi proses belajar supaya menarik perhatian siswa.
  5. Penggunaan media dalam pengajaran lebih diutamakan untuk mempercepat proses belajar mengajar dan membantu siswa dalam menangkap pengertian yang diberikan guru.
  6. Penggunaan media dalam pengajaran diutamakan untuk mempertinggi mutu belajar mengajar.

Sudjana mengungkapkan mamfaat media pengajaran dalam proses belajar mengajar adalah sebagai berikut:
  1. Pengajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi siswa.
  2. Bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat dipahami oleh para siswa, dan memungkinkan siswa menguasai tujuan pembelajaran lebih baik.
  3. Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata kominikasi verbal melalui penuturan kata-kata oleh guru, sehingga siswa tidak mudah bosan dan gutu tidak kehabisan tenaga.
  4. Siswa lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab tidak hanya mendengarkan uraian guru tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan dal lain-lain.
Dalam mengaplikasikan fungsi media pembelajaran maka mamfaat dari media sebagai alat bantu ajar mempermudah guru untuk menyampaikan maksudnya.

Dalam pembelajaran seni, pada anak usia sekolah, anak tidak dituntut untuk terampil, namun lebih kepada dimana anak mampu mengembangkan kreativitas serta pengembangan kognitif, afektif dan psikomotor. Kreativitas melibatkan unsur-unsur seni dan budaya seperti menggambar, meniru dan mendeskripsikan, melukis, melukis dan lain-lain. Seperti yang diungkapkan oleh Fryer dalam Beetlestone (2012:3) kreativitas melibatkan pengungkapan atau pengekspresian gagasan dan perasaan serta penggunaan berbagai macam cara untuk melakukannya, misalnya melalui seni ekspresif. Kreativitas peserta didik dapat muncul akibat rangsangan-rangsangan yang diciptakan oleh guru melalui strategi pembelajaran. Guru harus pintar dalam memilih metode dan media untuk belajar dan juga harus pintar dalam  menciptakan suatu kondisi pembelajaran yang dapat meningkatkan kreativitas siswa. Melalui pembelajarn seni dan budaya siswa mampu mengembangkan kreativitasnya baik itu kreativitas gerak, kreativitas pengembangan pikiran, kerjasama, rasa tanggung jawab dan kecerdasan emosinya.

Di era globalisasi, cara hidup masyarakat cenderung bergerak ke arah perubahan dan pola pikir sesuai kemajuan teknologi. Ini merupakan akibat dari adanya globalisasi dimana kehidupan dan budaya-budaya luar mudah masuk dan berkembang di negara kita. Budaya-budaya luar yang berkembang tentunya mempengaruhi cara hidup dan pola pikir masyarakat khususnya dalam menghasilkan produk budaya dan mengimbas kepada generasi muda sebagai generasi penerus bangsa. Dengan adanya efek global ini budaya-budaya dan kesenian yang merupakan identitas diri bangsa kita mulai terpinggirkan dan jarang diketahui oleh bangsannya sendiri khususnya anak muda.
Pendidikan sebagai fasilitator dan filterisasi harus mempunyai strategi dan metode dalam menghadapi arus globalisasi agar peserta didik mampu melihat kembali budaya bangsa. Strategi dan metode pembelajaran harus membuat siswa tertarik terhadap materi sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik. Dalam pembelajaran metodologi pengajaran media dibutuhkan sebagai rangsang awal untuk membangkitkan semangat dan kreativitas siswa. Rangsangan dalam media pembelajaran dibutuhkan sebagai motivasi siswa itu sendiri, karena motivasi yang dimiliki menentukan tingkat keberhasilan siswa. Proses pembelajaran melibatkan semua komponen yang ada, guru dan peserta didik harus aktif di dalamnya. Guru harus menanamkan dan memotivasi siswa agar mampu terangsang dalam proses pembelajaran.

Menurut Sudjana (2011:2) bahwa media pembelajaran bukan hanya berasal dari kemajuan teknologi melainkan juga dari lingkungan dan budaya setempat. Dengan demikian adanya pelajaran seni budaya di sekolah diharapkan dapat menjadi media pembelajaran yang baik, dapat merangsang siswa agar tertarik dan dapat menumbuhkan sikap apresiatif terhadap budaya lokal serta pengembangan kreativitas dalam pembelajaran seni budaya.

1 komentar:

  1. The Best 10 Casinos Near Atlanta, GA - Mapyro
    › 2021/08/26 › best-10-casino-near › 2021/08/26 › best-10-casino-near Oct 24, 밀양 출장안마 2021 — Oct 24, 서울특별 출장마사지 2021 Casino Near Atlanta, Georgia offers an amazing selection 청주 출장샵 of gaming, live table games, and live 영주 출장안마 entertainment. There's a casino, and 안양 출장안마 a live poker room, and

    BalasHapus