Mengenal
Geopolitik dalam Perspektif Wawasan Nusantara
Makalah
Mata Kuliah Umum Kewarganegaraan
Disusun
oleh:
Anisa Ramadhani
Ariza Yuliska
Adys Anggun
Wulandari
Cindar
Prameswari
Deni Saputra
Elsye Y. Frida
Helidatasa Utami
Ni Kadek
Yulianingsih
Ricky Oktavianus
S.
Sahaja Talenta
Imanisa
Program
Studi Pendidikan Bahasa Inggris
Jurusan
Pendidikan Bahasa dan Seni
Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas
Lampung
Bandar
Lampung
2013
KATA
PENGANTAR
Puju
syukur penulis ucapkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat-Nya
makalah yang berjudul Mengenal Geopolitik
dalam Perspektif Wawasan Nusantara ini
dapat terselesaikan sesuai dengan yang diharapkan dan tepat pada waktunya.
Makalah yang membahas tentang hakekat, asas, kedudukan, fungsi, tujuan, dan
sasaran implementasi dari wawasan nusantara ini merupakan tugas kelompok dari
Mata kuliah Kewarganegaraan. Dalam penulisan makalah ini penulis merasa masih
banyak kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi. Untuk itu penulis
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak.
Penulis
berharap, semoga makalah ini bermamfaat untuk para pembaca.
Bandar
Lampung, 2 Mei 2014
Penulis
DAFTAR
ISI
Cover
Kata Pengantar
Daftar Isi
Bab I Pendahuluan
1.1 Latar
Belakang
1.2 Rumusan
Masalah
1.3 Tujuan
Penulisan
Bab II Pembahasan
2.1
Pengertian dan Hakekat Wawasan Nusantara
2.2
Asas Wasasan Nusantara
2.3
Arah Pandang Wawasan Nusantara
2.4
Kedudukan, Fungsi dan Tujuan Wawasan Nusantara
2.5 Sasaran
Implementasi Wawasan Nusantara
Bab IIIPenutup
3.1
Kesimpulan
3.2
Saran
Daftar Pustaka
Bab I
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Salah satu persyaratan mutlak yang harus dimiliki oleh
sebuah negara adalah wilayah kedaulatan, di samping rakyat dan pemerintahan
yang diakui. Konsep dasar wilayah kepulauan telah diletakkan melalui Deklarasi
Djuanda 13 Desember 1957. Deklarasi tersebut memiliki nilai sangat
strategis bagi bangsa Indonesia, karena telah melahirkan konsep wawasan nusantara
yang menyatukan wilayah Indonesia.
Sebagai negara kepulauan dengan masyarakatnya
yang berbhineka, negara Indonesia memiliki unsur-unsur kekuatan sekaligus
kelemahan. Kekuatannya terletak pada posisi dan keadaan geografi yang strategis
dan kaya akan sumber daya manusia (SDM). Sedang kelemahannya terletak pada
wujud kepulauan dan keanekaragaman masyarakat yang harus disatukan dalam satu
bangsa, satu negara dan satu tanah air. Penduduk Indonesia terdiri dari
berbagai suku, ras, dan agama yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Sebagai
bangsa yang besar, Indonesia memiliki keanekaragaman budaya yang menjadi
identitas dari bangsa Indonesia, sehingga diperlukan pemahaman atas Wawasan
Nusantara sebagai nilai dasar Ketahanan Nasional serta sebagai pemersatu
keragaman budaya bangsa.
Belakangan ini banyak kita menyaksikan bahwa
budaya-budaya bangsa Indonesia diklaim sebagai budaya bangsa lain, misalnya
Reog Ponorogo, Tari Pendet, Keris, Batik, serta lagu-lagu daerah yang ditiru. Dan
tak jarang juga kita mendengar terjadi kerusuhan-kerusuhan antar etnis di
Indonesia yang mengatasnamakan suku maupun agama, misalnya yang terjadi di Sampit
dan Poso. Bahkan, terkadang pemicu kerusuhan itu hanya masalah-masalah sepele
yang tidak semestinya mengikutsertakan golongan-golongan tertentu.
Sebagai bangsa yang menjadikan persatuan dan kesatuan
sebagai dasar negara, sudah seharusnya kita mencegah perlakuan diskriminasi
guna menghindari sikap sukuisme dan fanatisme kedaerahan yang sempit yang
membelenggu kebebasan individu dalam mengembangkan kualitasnya sebagai bangsa
yang majemuk. oleh karena itu, diperlukan kesadaran masyarakat dalam menerima
keanekaragaman yang ada, serta saling menghormati dan menghargai perbedaan itu
sebagai karunia Sang Pencipta.
Sebagai tujuan kita mempelajari Wawasan Nusantara
yaitu untuk memantapkan sikap Nasionalisme yang tinggi dan tekad mengutamakan
kepentingan nasional diatas kepentingan pribadi dan golongan untuk mencapai
tujuan nasional dengan diiringi rasa senasib seperjuangan sebagai bangsa yang
bertanah air satu, bangsa Indonesia.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari makalah ini adalah:
1. Jelaskan
pengertian dan hakekat wawasana nusantara?
2. Sebutkan
dan jelaskan asas-asas wawasan nusantara?
3. Bagaimana
arah pandang wawasan nusantara?
4. Bagaimana
kedudukan, fungsi dan tujuan wawasan nusantara?
5. Apa
saja sasaran implementasi dari wawasan nusantara?
1.3 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah:
1. Mengetahui
pengertian dan hakekat dari wawasan nusantara.
2. Mengetahui
dan mampu menjelaskan asas-asas dari wawasan nusantara.
3. Mengetahui
dan mampu menjelaskan arah pandang wawasan nusantara.
4. Mengetahui
kedudukan, fungsi dan tujuan wawasan nusantara.
5. Mengetahui
sasaran implementasi wawasan nusantara.
6. Memenuhi
tugas mata kuiah umum kewarganegaraan.
Bab II
Pembahasan
2.1
Pengertian dan Hakekat Wawasan Nusantara
Secara Etimologi kata wawasan berasal dari kata wawas
(bahasa Jawa) yang berarti pandangan, tinjauan atau penglihatan indrawi,
ditambahkan akhiran (an) bermakna cara pandang, cara tincau atau cara melihat.
Dari kata wawas muncul kata mawas yang berarti; memandang, meninjau atau
melihat. Wawasan artinya; pandangan, tinjauan, penglihatan, atau cara pandang
atau cara melihat.
Selanjutnya kata Nusantara terdiri dari kata nusa dan
antara. Kata nusa artinya pulau atau kesatuan kepulauan. Antara menunjukkan
letak antara dua unsur. Nusantara artinya kesatuan kepulauan yang terletak
antara dua benua yakni Asia dan Australia dan dua samudera yakni; samudera
Hindia dan samudera Pasifik.
Menurut Kelompok kerja LEMHANAS 1999 Wawasan Nusantara
adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan Iingkungannya
yang serba beragam dan bernilai strategis dengan mengutamakan persatuan dan
kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah dalam menyelenggarakan kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara untuk mencapai tujuan nasional.
Sedangkan pengertian yang digunakan sebagai acuan
pokok ajaran dasar Wawasan Nusantara sebagai geopolitik Indonesia adalah cara
pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya yang serba
beragam dan bernilai strategis dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan wilayah
dengan tetap menghargai dan menghormati kebhinekaan dalam setiap aspek
kehidupan nasional untuk mencapai tujuan nasional.
Sedang pada hakekatnya Wawasan Nusantara adalah :
Keutuhan Bangsa dan kesatuan wilayah nasional. Dengan kata lain hahekat Wawasan
Nusantara adalah “persatuan bangsa dan kesatuan wilayah”. Bangsa Indonesia dari
aspek sosial budaya adalah beragam, dari segi wilayah bercorak nusantara
dipandang sebagai suatu kesatuan yang utuh.
Dalam bahasa GBHN disebutkan bahwa hakekat wawasan
nusantara adalah diwujudkan dengan menyatakan kepulauan Nusantara sebagai satu
kesatuan ekonomi, politik, sosial budaya dan pertahanan keamanan. Berarti
setiap warga bangsa dan aparatur negara harus berfikir, bersikap dan bertindak
secara utuh menyeluruh dalam Iingkup dan demi kepentingan bangsa termasuk
produk-produk yang dihasilkan oleh lembaga Negara.
2.2 Asas Wawasan Nusantara
Asas wawasan
nusantara merupakan suatu ketentuan mendasar yang harus dipatuhi, ditaati,
dipelihara, dan diciptakan agar dapat terwujud dalam bentuk ketaatan dalam
komponen atau unsur pembentukan bangsa indonesia berdasarkan suku atau golongan
yang dapat menciptakan suatu kesepakatan bersama. Asas wawasan nusantara
terbagi menjadi:
- Kepentigan/Tujuan
yang sama artinya memiliki suatu tujuan yang sama tanpa adanya
suatu paksaan.
- Keadilan
artinya kesesuaian dalam membagi hasil dengan cara yang adil dan merata.
- Kejujuran
artinya memiliki suatu keberanian dalam berfikir, bertindak, dan berkata
dalam menyampaikan kenyataan (realita) walaupun kenyataan tersebut dapat
sangat menyakitkan bagi orang lain maupun bagi diri sendiri.
- Solidaritas
artinya memiliki rasa setia kawan, dapat memberi dan rela berkorban demi
orang lain tanpa meminta suatu imbalan dari orang lian.
- Kerjasama
artinya adanya kekompakkan dalam kegiatan yang didasarkan secara hati
nurani dalam mencapai tujuan yang diinginkan.
- Kesetiaan
dalam menjalin suatu kesepakatan artnya suatu kesetian atau
kesepakatan yang dijalanin bersama untuk menciptakan persatuan dan
kesatuan dalam kebhineka tunggal ika
Tujuan dalam
asas wawasan nusantara untuk menjamin kepentingan dalam nasional didunia yang
secara tak tentu selalu berubah-ubah, dan dapat menciptakan kertertiban dunia.
2.3 Arah Pandang Wawasan Nusantara
Dalam arah
pandang wawasan nusantara dibagi menjadi 2, yaitu kedalam dan keluar dalam hal
ini di pengaruhi oleh latar belakang budaya, sejarah, kondisi dan konstelasi
geografi dengan memperhatikan perkembangan lingkungan.
1.
Arah Pandang Wawasan Nusantara ke Dalam
Arah pandang
wawasan nusantara ke dalam mengandung makna bahwa Bangsa Indonesia harus peka
dan berusaha dalam mencegah dan mengatasi faktor-faktor yang menyebabkan suatu
konflik bangsa dan harus dapat memelihara persatuan dan kesatuan dalam
kebhinekaan tunggal ika. Arah pandang ini memiliki tujuan mewujudkan suatu
persatuan dan kesatuan dalam kehidupan nasional, baik dalam aspek alamiah atau
aspek sosial.
2. Arah Pandang Wawasan Nusantara ke
Luar
Arah pandang
wawasan nusantara ke luar mengandung makna bahwa dalam kehidupan internasional
bangsa indonesia harus berusaha dalam menjaga kepentingan nasional untuk semua
aspek kehidupan agar dapat menciptakan tujuan nasional yang tertera dalam
pembukaan UUD 1945. Arah pandang ini memiliki tujuan untuk menjaga dan
menjaminnya kepentingan nasional di dalam dunia ikut serta dalam melaksanakan
ketertiban dunia, yang didasarkan kepada kemerdekaan, perdamaian abadi dan
keadilan sosial dengan adanya kerjasama dan sikap yang saling
menghormati. Dalam hal ini bahwa kehidupan bangsa indonesia harus berusaha
untuk mengamankan kepentingan nasionalnya dalam aspek ekonomi, politik, sosial
budaya untuk mempertahankan dan menciptakan suatu tujuan nasional yang sesuai
dengan pembukaan UUD 1945.
2.4 Kedudukan, Fungsi, dan Tujuan Wawasan
Nusantara
Wawasan
nusantara memiliki kedudukan, fungsi dan tujuan, yaitu:
1. Kedudukan
Wawasan
Nusantara sebagai wawassan nasional Bangsa Indonesia merupakan ajaran yang
diyakini kebenarannya oleh seluruh rakyat agar tidak terjadi penyesatan dan
penyimpangan dalam upaya mencapai dan mewujudkan cita-cita dan tujuan nasional.
Dengan demikian, Wawasan Nusantara menjadi landasan Visional dalam menyelenggarakan
kehidupan Nasional. Wawasan Nusantara dalam paradigma nasional dapat dilihat
dari stratifikasinya sebagai berikut:
1. Pancasila sebagai falsafah, ideology bangsa dan dasar
negara berkedudukan sebagai landasan idiil.
2. Undang – Undang Dasar 1945 sebagai landasan konstitusi
negara, berkedudukan sebagai landasan konstitusional.
3.
Wawasan Nusantara sebagai visi nasional, berkedudukan
sebagai landasan Visional.
4.
Ketahanan Nasional sebagai konsepsi nasional,
berkedudukan sebagai landasan konsepsional.
5. GBHN sebagai politik dan strategi nasional atau
sebagai kebijaksanaan dasar Nasional, berkedudukan sebagai landasan
operasional.
Paradigma
diatas perlu dijabarkan lebih lanjut dalam peraturan perundang -undangan.
Paradigma nasional ini secara structural dan fungsional mewujudkan keterkaitan
hierarkis pyramidal dan secara instrumental mendasari kehidupan nasional
yang berdimensi kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
2.
Fungsi Wawasan
Nusantara
Wawasan
Nusantara berfungsi sebagai pedoman, motivasi, dorongan serta rambu-rambu dalam
menentukan segala kebijaksanaan, keputusan, tindakan dan perbuatan bagi
penyelenggara negara di tingkat pusat dan daerah maupun bagi seluruh rakyat
Indonesia dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
3.
Tujuan Wawasan Nusantara
Wawasan
Nusantara bertujuan mewujudkan nasionalisme yang tinggi di segala aspek
kehidupan rakyat Indonesia yang lebih mengutamakan kepentingan nasional
daripada kepentingan individu, kelompok, golongan, suku bangsa, atau daerah.
Hal tersebut bukan berarti menghilangkan kepentingan-kepentingan individu,
kelompok, suku bangsa atau daerah, kepentingan-kepentingan tersebut tetap dihormati,
diakui, dan dipenuhi, selama tidak bertentangan dengan kepentingan nasional
atau kepentingan masyarakat banyak. Nasionalisme yang tinggi di segala bidang
kehidupan demi tercapainya tujuan nasional tersebut merupakan pancaran dari
makin meningkatnya rasa, paham, dan semangat kebangsaan dalam jiwa bangsa
Indonesia sebagai hasil pemahaman dan penghayatan wawasan nusantara.
2.5 Sasaran Implementasi Wawasan Nusantara
Sebagai cara pandang dan visi nasional
Indonesia, wawasan nusantara harus dijadikan arahan, pedoman, acuan, dan
tuntutan bagi setiap individu bangsa Indonesia dalam membangun dan memelihara
tuntutan Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Karena itu,
implementasi atau penerapan Wawasan Nusantara harus tercermin pada pola pikir,
pola sikap, dan pola tindak yang senantiasa mendahulukan kepentingan bangsa dan
negara Kesatuan Republik Indonesia dari pada kepentingan pribadi atau kelompok.
Dengan kata lain, wawasan nusantara menjadi pola yang mendasari cara berpikir,
bersikap, dan bertindak dalam rangka menghadapi, menyikapi, atau menangani
berbagai permasalahan menyangkut kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara. Implementasi wawasan nusantara senantiasa berorientasi pada
kepentingan rakyat dan wilayah tanah air secara utuh dan menyeluruh sebagai
berikut:
1. Implementasi
wawasan nusantara dalam kehidupan politik akan menciptakan iklim
penyelenggaraan Negara yang sehat dan dinamis. Hal tersebut nampak dalam wujud
pemerintahan yang kuat, aspiratif dan terpercaya yang dibangun sebagai penjelmaan
rakyat.
2. Implementasi
wawasan nusantara dalam kehidupan ekonomi akan menciptakan tatanan ekonomi yang
benar-benar menjamin pemenuhan dan peningkatan kesejahteraan dan kemakmuran
rakyat secara adil dan merata.
3. Implementasi
wawasan nusantara dalam kehidupan sosial budaya akan menciptakan sikap batiniah
dan lahiriah yang mengakui, menerim, dan menghormati segala bentuk perbedaan
atau kebhinekaan sebagai kenyataan hidup sekaligus karunia pencipta.
4. Implementasi
wawasan nusantara dalam kehidupan Hankam akan menumbuhkan kesadaran cinta tanah
air dan bangsa yang lebih lanjutkan membentuk sikap bela negara pada setiap
warga Negara Indonesia .
Bab III
Penutup
3.1
Kesimpulan
Dari pembahasan di atas
kita dapat menyimpulkan secara umum Wawasan Nusantara adalah keutuhan nusantara/nasional,
dalam pengertiannya yaitu cara pandang yang secara utuh menyeluruh dalam
lingkup nusantara dan demi kepentingan nasional.
Tujuan dari wawasan
nusantara tersebut yaitu mewujudkan nasioanalisme yang tinggi disegala aspek kehidupan
rakyat Indonesia yang lebih mengutamakan kepentingan nasioanal dari pada
kepentingan individu, kelompok, golongan, suku bangsa atau daerah (kepentingan
individu, kelompok, golongan, suku bangsa atau daerah tetap dihargai selama
tidak bertentangan dengan kepentingan nasional atau kepentingan masyarakat
banyak.
3.2
Saran
Sebagai masyarakat bangsa Indonesia yang telah
mempelajari dan memahami Wawasan Nusantara kita seharusnya mampu mengubah cara
pandang dan sikap Bangsa Indonesia mengenai diri dan bentuk geografinya berdasarkan
Pancasila dan UUD 1945. Dimana dalam mengimplementasikannya kita harus
mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah dalam
menyelenggarakan kehidupan masyarakat, berbangsa dan bernegara, untuk mencapai
tujuan nasional. Dengan begitu NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia) tetap satu
dan kokoh.
DAFTAR PUSTAKA
Amelia, Sela. 2013. Hakikat Wawasan
Nusantara. [Online] http://selaamel17.blogspot.com/2013/04/normal-0-false-false-false-en-us-x-none_21.html.
Diakses pada tanggal 2 Mei 2014, pukul 09.30.
Anggraini, Vicky. 2013. Makalah Pendidikan Kewarganegaraan (Wawasan Nusantara). [Online] http://vickyanggraini18.blogspot.com/2013/06/makalah-pendidikan-kewarganegaraan.html.
Diakses pada tanggal 2 Mei 2014, pukul 09.58.
Anonim. 2010. Kedudukan,
Fungsi, dan Tujuan Wawasan Nusantara. [Online] http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2010/04/kedudukan-fungsi-dan-tujuan-wawasan-nusantara/.
Diakses pada tanggal 2 Mei 2014, pukul 08.47.
Hidayat,
Taufik. 2013. Pengertian, Hakekat dan
Kedudukan wawasan Nusantara.
[Online] http://welcome-taufikhidayat.blogspot.com/2013/05/pengertian-hakekat-dan-kedudukan.html.
Diakses pada tanggal 2 Mei 2014, pukul 08.00.
nice info thanks gan, kunjungi juga Waroeng Ilmu dan Informasi
BalasHapuskunjungi juga kumpulan prosedur dan surat